Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Perencanaan Hukum dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Brigjen TNI Roedy Widodo menegaskan komitmen untuk mengisi ruang digital dengan pesan positif yang memberikan edukasi.
"Adanya era digitalisasi membuat humas harus melakukan penguatan dengan media untuk mengisi ruang-ruang digital dengan pesan positif, memberikan edukasi mana yang baik dan tidak baik," tutur Roedy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Hal tersebut disampaikan Roedy saat menerima penghargaan Indonesia Government Public Relations Award (IGA) 2023, di mana humas BNPT RI dinobatkan sebagai Lembaga Humas Pemerintah Terbaik, Sub-Kategori Lembaga Pusat/Negara.
Jenderal bintang satu TNI Angkatan Darat ini menambahkan jika pencapaian ini merupakan tonggak sejarah sekaligus tantangan bagi humas BNPT RI untuk mengoptimalkan kinerja dalam membentuk daya tangkal, daya cegah, dan daya lawan masyarakat terhadap ideologi kekerasan sehingga dapat menghadirkan Indonesia yang harmoni.
"Apresiasi yang diberikan merupakan tonggak awal dan tantangan bagi kehumasan BNPT untuk lebih maju lagi dan lebih baik lagi dalam memberikan layanan optimal," ujarnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Makassar Andi Muhammad Yasir mewakili Wali Kota Makassar berharap kegiatan pemberian penghargaan semacam ini dapat mendorong humas pemerintah untuk terus berkontribusi bagi bangsa.
"Penghargaan ini sebagai barometer pencapaian tertinggi kehumasan sepanjang tahun. Harapannya, kegiatan nasional ini dapat mendorong humas pemerintah yang strategis dan kontributif bagi bangsa Indonesia," kata Andi.
Sebagai informasi, IGA 2023 diselenggarakan oleh Humas Indonesia dan merupakan ajang kompetisi, apresiasi, dan berbagi pengalaman bagi praktisi kehumasan pemerintah se-Indonesia.
Baca juga: BNPT: Generasi muda harus sebarkan pesan damai di dunia maya
Baca juga: Kepala BNPT bahas penguatan kelembagaan dengan Menteri PANRB
Baca juga: BNPT gandeng pemuda lawan manipulasi ideologi kekerasan
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023